Realitas?
Seperti pada kebanyakan orang ditanya tentang apa itu realitas maka jawaban
terbaik mereka mungkin adalah seperti ini "realitas itu adalah kenyataan,
hal yang terlihat, terjadi, tertempat, dan mungkin juga terwaktu". Tapi
apa benar itu realitas? Bagaimana dengan sesuatu yang tidak kita lihat tetapi
itu ada dan terjadi, Apakah itu juga disebut sebagai realitas?
Inilah
masalah yang sering kita bingungkan, menurut saya problem pertamanya adalah si
subjek yang merasa dirinya paling agung yaitu manusia. Manusia selalu merasa
bahwa dirinya adalah sesuatu yang paling bisa, paling tau, paling terpercaya
dan lain-lain. Padahal kenyataanya siapa yang tau? belum ada satupun hal yang
bisa menjamin sesuatu itu adalah pasti. Manusia selalu menganggap ada yang
pasti, ya jika itu dari pandangan manusia. Tapi apa cuman manusia yang hidup di
dunia ini? Tentu saja tidak. Realita bukanlah suatu pandangan semata, realita adalah
univesalitas itu sendiri. Realita bukanlah hanya sekedar karena adanya faktor
ruang dan waktu, tetapi realita adalah ruang dan waktu itu sendiri.
Jika
kita bisa melihat dengan mata semua mahluk di dunia ini apakah kita sudah
berarti dapat melihat realita? Jawabannya adalah belum. Realita juga bukan
hanya sekedar pandangan dari subjek belaka, tapi juga objek. Lalu maksud
sebenarnya realita itu adalah apa? Realita itu adalah "satu", satu
dari seluruh keseluruhan dalam artian realita itu hanyalah ada satu. Apa itu?
"The World" itulah realita. Dunia adalah realita yang sesungguhnya,
tentu yang saya maksud dunia disini bukan sekedar dunia yang kita sebut bumi,
dunia ghaib, dunia paraler, dunia robot, dunia langit dan dunia lain atau dunia
binatang seperti nama sebuah salah satu acara televisi. Yang saya maksud lebih
dari itu semua, tetapi dunia disini adalah suatu yang lebih abstrak.
Kita
semua manusia boleh bilang kalo bumi itu bulat karena itu adalah pandangan kita
terhadap bumi, tapi apakah benar bagi mahluk lain bumi itu bulat, seperti
serangga, atau virus? Analoginya kira-kita seperti ini, Jika kita membawa virus
itu keluar angkasa lalu kita suruh melihat bumi, apa dia akan melihat bumi itu
bulat sebagaimana kita melihat juga? Jawabanya belum tentu dan siapa yang tau?
Bisa jadi kalo si virus bisa bicara dia malah akan bilang kalo bumi itu panjang
atau kotak atau apalah. lantas kalau begitu realitas tidak satu tetapi beragam?
Jawabanya tidak, cara pandang mereka memang berbeda tetapi realitas mereka tetap
satu yaitu bumi itu sendiri, mereka sama-sama tau kalo ada yang namanya bumi.
Berarti realita hanya karena ada saja? Bagaimana yang tidak ada? Ya itu tetap
realitasnya, kita tau kalo ada yang tidak terlihat, ada yang tidak ada, ada
yang ada tapi tidak ada, itu tetaplah merupakan realitasnya. Adanya dunia yang
tidak ada tetap saja kata-kata itu menunjukan bahwa realitanya satu yaitu
"Dunia". Adanya yang tidak ada ya tetap saja itu menujukkan realita
adanya sesuatu yang tidak ada entah itu sebuah konsep pemikiran, ada secara
nyata atau tidak dan apaun itu, tetap saja itu menunjukkan kalo anda sedang
membuat suatu bentuk realitas. Maka realitas itu tetap satu "The
World"
Referensi :
Pemikiran saya sendiri
Obrolan bersama teman
ceramah dosen dalam kuliah
Obrolan bersama teman
ceramah dosen dalam kuliah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar