Nama: Dimas
Rizky Akbary
NPM: 1306371400
UTS: Filsafat Modern
NPM: 1306371400
UTS: Filsafat Modern
Filsafat Modern
adalah salah satu mata kuliah dalam jurusan filsafat, mata kuliah ini membahas
tentang pandangan, metode, teori, serta pemikiran para filsuf pada masa abad
modern. Kali ini saya akan membahas secara ringkas tentang Subjektivitas,
Pengetahuan, Negara dan Realitas dari beberapa filsuf pada masa itu. Pembahasan
ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi ujian tengah semester.
·
Subjektivitas oleh Rene Descartes
Rene Descartes adalah seorang
filsuf, matematikawan Perancis dan penulis. Dia dijuluki "Bapak
Filsafat Modern" dan "Bapak Matematika Modern". Rene Descartes lahir 31 Maret 1596 di
Prancis dari sebuah keluarga borjuis. Ketika ia berusia satu tahun, ibunya
Jeanne Brochard meninggal. Ayahnya Joachim adalah anggota dari Parlement of
Brittany di Rennes, Parlemen Inggris dan memiliki tanah yang cukup luas
(borjuis). Ketika ayah Descartes meninggal dan menerima warisan ayahnya, ia
menjual tanah warisan itu, dan menginvestasikan uangnya dengan pendapatan enam
atau tujuh ribu franc per tahun.
Teori
subjektivitas dari Descart adalah dualisme, dia menganggap bahwa mind dan body
adalah dua hal yang berbeda, Descartes
mengembangkan sebuah teori bahwa jiwa adalah imaterial, substansi non ekstensi
yang terlibat dalam berbagai kegiatan seperti
pemikiran rasional, khayalan, perasaan dan keinginan. Materi atau substansi
ekstensi tunduk dalam hukum-hukum fisika dalam kerangka
mekanistik dengan perkecualian tubuh manusia yang dipercaya. Descartes
dipengaruhi oleh pikiran manusia dan mengakibatkan keadaan mental tertentu. Contohnya
seperti tangan kita yang terpukul oleh palu
pada jari menyebabkan rasa sakit di pikiran. Bagian dari teori Descartes yang bersifat
dualistik inilah memunculkan permasalahan
bagaimana interaksi sebab akibat diantara keduanya ini menjadi mungkin.
Bagi Descart, dia mengklaim bahwa pikiran dan tubuh berinteraksi di glandula
spienalis yang terletak di ruas tulang belakang.
·
Pengetahuan oleh
Rene Decartes
Pada penjelasan pengetahuan, Menurut Rene Descartes
pengetahuan adalah sesuatu yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya. Metode
yang digunakannya adalah meragukan semua pengetahuan yang ada hingga ia
mendapatkan kesimpulan bahwa ada tiga pengetahuan yang bisa diragukan, yaitu:
- Pengetahuan yang berasal dari pengalaman inderawi.
Contohnya seperti kayu lurus yang dimasukkan ke dalam air maka akan kelihatan
bengkok.
- Fakta umum tentang dunia seperti api itu panas dan benda
yang berat akan jatuh.
- Prinsip-prinsip logika dan matematika. Ia menyatakan
bagaimana jika ada seorang makhluk yang bisa memasukkan ilusi ke dalam pikiran
kita, seperti di dunia matrix.
Menurut
Decrates, eksistensi pikiran manusia adalah sesuatu yang absolut dan tidak
dapat diragukan. Sebab meskipun pemikirannya tentang sesuatu salah, pikirannya
tertipu oleh suatu matriks, ia ragu akan segalanya. Oleh karena itu tidak dapat
diragukan lagi jika pikiran itu eksis. Sedangkan pikiran menurut Descartes
adalah suatu benda berpikir yang bersifat mental, bukan bersifat fisik atau
material.
·
Negara
oleh Thomas Hobbes dan Jhon Locke
Thomas Hobbes adalah filsuf yang
lahir di Inggris pada tahun 1588-1679. Dia adalah pemikir yang lahir pada masa
perang. Dia memberikan sumbangan pemikiran yang sosial-politik. Ia menulis buku
yang berjudul Leviathan yang
menjelaskan pandangannya tentang kehidupan manusia didalam kodratnya yang
bersifat "terpencil, miskin, kejam, dan memiliki sifat kebinatangan.
Sedangkan Jhon Locke telah saya bahas latar belakanya pada bagian sebelumnya.
Teori dari kedua tokoh ini mengasumsikan adanya keadaan alamiah yang terjadi
sebelum manusia mengenal negara. Keadaan alamiah itu merupakan keadaan dimana
manusia masih bebas, belum mengenal hukum dan masih memiliki hak asasi yang ada
pada dirinya. Akan tetapi karena akibat pekembangan kehidupan yang menghasilkan
kompleksitas kebutuhan maka manusia membutuhkan sebuah kehidupan bersama.
Dimana dibentuk berdasarkan perjanjian bersama untuk menyerahkan
kedaulatan kepada sekelompok orang yang ditunjuk untuk mengatur kehidupan
bersama tersebut.
Perbedaan antara Hobbes dan
Locke adalah pada penyerahan hak dalam kontrak social. Menurut Hobbes
masyarakat harus dengan mutlak menyerahkan seluruh haknya kepada pemerintah,
sedangkan menurut Locke ada hak-hak yang tidak bisa diserahkan manusia kepada
pemerintah yaitu life, liberty dan estate
·
Realitas
oleh Jacques Rousseau.
Jean-Jacques Rousseau lahir 28 Juni
1712 di Jenewa, Swiss. Rousseau berpendapat
bahwa manusia mempunyai keadaan alamiah atau keadaan asli dalam dirinya sebagai
suatu individu yang bebas atau merdeka tanpa adanya suatu intervensi atau
paksaan dari manapun. Meskipun manusia memiliki kebebasan tetapi mereka tidak
menaklukkan sesamanya karena sifat alami manusia yang netral yaitu tidak baik
dan tidak buruk.
Menurut Rousseau, manusia abad pencerahan sudah mengubah dirinya
menjadi manusia rasional. manusia rasional hanya mementingkan factor material
untuk memenuhi kebutuhan dirinya. factor-faktor non-materail berupa perasaan
dan emosi mengalami pengikisan yang berakibat manusia seolah-olah hanya
bergerak menurut rasionya saja. Abad Pencerahan menurut Rousseau adalah abad
pesimisme total. Pemikir-pemikir pencerahan, perkembangan teknologi dan sains
menyebabkan dekadensi moral dan budaya .Akibatnya, manusia menjadi rakus dan
tamak sehingga terjadi kerusakan dan penghancuran besar-besaran bagi
keberlangsungan manusia, baik itu alam maupun manusianya sendiri. Oleh sebab
itu, Rousseau berpikir bahwa manusia seharusnya kembali pada kehidupannya yang
alamiah yang memiliki emosi dan perasaan untuk mencegah dan terhindar dari
kehancuran total. Pemikiran inilah yang menjadi cikal bakal dari aliran
Romantisme yang berkembang di eropa.
Sumber:
Catatan Kuliah
Buku filsafat Ilmu (Dr. Akhyar Yusuf Lubis)
PPT Kuliah
Pemikiran Sendiri
http://kolom-biografi.blogspot.com
Catatan Kuliah
Buku filsafat Ilmu (Dr. Akhyar Yusuf Lubis)
PPT Kuliah
Pemikiran Sendiri
http://kolom-biografi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar