Jumat, 16 Januari 2015

Metafisik (Pemecahan kasus identitas kapal)

Nama : Dimas Rizky Akbar
NPM : 1306371400
Tugas : Metafisik (Pemecahan kasus identitas kapal)
Pembahsan kali ini mengenai suatu kasus identitas yang cukup rumit, ceritnay ada sebuah kapal. Kapal ini adalah kapal pak Jokowi yang berlabuh dari Tanjung Priok menuju ke Makasar yang ditempuh dengan waktu lima tahun. Kapal ini ceritanya terbuat dari kayu yang mudah sekali rusak apalagi jika terlalu lama terkena air laut, jadi setiap beberapa kali kapal ini selalu mengalami renovasi dalam perjalanannya. Pertama kayu bagian lambung kapal yang rusak, setelah direnovasi dengan kayu yang sama namun baru lalu kayu yang bekas tadi di buang ke laut. Besoknya kayu bagian bendera yang rusak, diganti lagi dengan kayu baru namun dengan jenis yang sama dan kayu yang lama tadi di buang lagi ke laut. Hingga begitu seterusnya sampai semua bagian dari kapal tersebut telah direnovasi, setelah lima tahun akhirnya kapal Jokowi yang telah melalui renovasi itu sampai juga di Makasar. Pertanyaanya, apakah itu benar kapal Jokowi?
Tanpa diketahui sebelumnya saat berlayar, ternyata ada beberapa orang yang mengikuti kapal Jokowi tersebut dari belakang sambil mengumpulkan puing-puing kayu bekas renovasi kapal Jokowi  yang dibuang kelaut. Dari sisa puig-puing kapal itu mereka buat sebuah kapal yang bentuknya sama persis dengan kapal pak Jokowi. Dan ternyata kapal tersebut juga sama-sama sampai di Makasar. Berarti ada dua kapal yang sama persis di Makasar saat itu. Pertanyaanya, mana kapal Jokowi yang asli?
Kemungkinan akan ada dua jawaban yang berasal dari orang-orang Makasar saat itu. Pertama suatu pihak akan mengatakan bahwa kapal yang datang bersama Jokowilah yang merupakan kapal asli Jokowi. Tapi satu pihak lainya mungkin akan menganggap bahwa kapal Jokowi yang asli justru adalah kapal yang berasal dari puing-puing itu, karena kapal yang datang bersama Jokowi adalah kapal yang telah mengalami renovasi dari seluruh bagian kapal, sehingga kapal tersebut bukan lagi sebagai kapal Jokowi, melainkan kapal yang berbeda dari yang dia bawa saat di Tanjung Priok.
Lalu bagaimana dengan jawaban saya? Mungkin agak sedikit aneh, tapi jawaban saya juga ada dua. Pertama, keduanya bisa jadi merupakan kapal Jokowi dikarenakan kesamaannya. Kedua, justru sebenarnya tidak ada kapal yang asli disana. Yang ada hanyalah kapal yang memiliki kesamaan bentuk dan ciri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar